Laman

Jumat, 26 Agustus 2016

Lelah Jadi Penonton, Bangkit Pemuda Gosong Panjang

Menyedihkan hati, desaku yang paling berpotensi diantara 11 desa di kecamatan pulau laut tanjung selayar kabupaten kotabaru kalimantan selatan sekaligus nomor 2 desa tertua di kecamatan ini hanya menelan pil pahit tanpa vitamin karena buah harapan potensinya jatuh ditanah datar tapi bergulir menjauh dan aura desa ini begitu suram, topik tranding selalu datangnya dari pembicaraan kurang baik, saling menuduh kebijakan ketidakadilan padanya dan masyarakat bertanya-tanya ketidak tahuannya tentang para pemangku kepentingan ini memperjuangkan siapa (?), kini ratapan, mengapa jadi begini ? - hasil proses demokrasi di desa beberapa bulanan yang lalu.
Lalu lalang para pekerja perusahaan yang berada di wilayah desa sendiri didominasi tenaga kerja luar desa, miris, hanya menjadi tontonan warga setempat setiap harinya yang menghabiskan waktu tanpa aktivitas produktif di samping perusahaan-perusahaan besar. Keluh kesah warga dan aparat yang menjadi sorotan dianggap tidak mampu memberikan solusi dan perjuangan hak pekerjaan masyarakatnya yang seharusnya dominan warga setempat.
Gambar 1.Sekretariat PPGP
Gambar 2. Sekretariat PPGP
Kabar Baik dengan semangat kerja nyata Inovasi Daerahku para pemuda melakukan dengan membentuk Perhimpunan Pemuda Gosong Panjang (PPGP) dimana para leader-leadernya kembali ke kampung halaman setelah menimba ilmu perguruan tinggi bertahun-tahun di luar daerah dan dengan tujuan kebersamaan ini:
  1. Membantu pihak pemerintah setempat untuk menjadi media saluran aspirasi warga dalam menegakkan hak-hak keadilan untuk diprioritaskan bekerja pada perusahaan yang ada di wilayah desa sendiri. 
  2. Sebagai wadah pemersatu kelompok pemuda untuk kedaulatan desa dalam menghadapi tantangan kedepannya.
  3. Menemukan solusi pada permasalahan sosial, ekonomi dan pendidikan.
Dengan kekuatan sosialisasi dan terapan transparansi dan berisifat merangkul serta bertanggung jawab terhadap masalah keanggotaan jika mungkin ada hal, warga masyarakat terasa ada kesegaran dimusim kemarau panjang yang menyiksa berbulan-bulan lahirlah perhimpunan pemuda adalah kabar baik untuk Indonesia dari pelosok, berjuang sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang lepas dari ketegasan kontrol di daerah tertinggal dengan masalah kesenjangan keadilan dibentuklah wadah aspirasi Perhimpunan Pemuda Gosong Panjang (PPGP) untuk Indonesia. Aksi nyata inilah yang diharapkan mampu mengatasi masalah lama dan solusi baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, “hanya satu masalah klasik saat ini diatara kita semua yaitu utamanya kita tidak kompak dan bersatu yang akhirnya peluang-peluang hanya jadi bahan sakit hati” – Ahkmad To Mandar selaku ketua PPGP.
Karenanya kuatkanlah persatuan, jangan lagi ikut terjangkit pepatah lama“bersatu tai kambing, dari dalam bersama setelah keluar berhamburan“, semakin nyata sudah kita lihat, kontraktor-kontraktor silir berganti masuk wilayah kita, lalu lalang roda empatnya jelas setiap harinya melintas dan kerusakannya ditanggung bersama, harapan akan perbaikannya tapi  proposal tak kunjung tiba, pegangan setempat yang diharap juga berkorban moral menitipkan pekerja sapi perahnya, bikin sakit hati, terus diteruskan jadi sakit jiwa, ngomel di tempat sendiri, lama-lama mati sendiri, biar membiarkan semakin kita tak dihargai.  Sadarlah kawan, siarkan aksi kebersamaan bahwa kita juga sudah berpikir sampai, tak ada kemampuan kecuali kompak dan bangkit. Bukan lagi doktrin hanya bekerja keras sendirian membawa kemandirian tetapi kerja cerdas lebih baik, kabar baik tak lama lagi kita didatangi proyek-proyek baru karena wilayah kita adalah Kawasan Ekonomi Khusus kata bapak kita juga, persiapkan itu agar tak ingin lagi gigit jari di bawah pohon pisang, kita semua paling berhak diantara lainnya jadi prioritas bekerja, tegakkanlah kata-kata senior kita pejuang kita terdahulu yaitu menjadi tuan rumah di daerah sendiri untuk kita, untuk Indonesia bersatu selamanya.

Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Menulis Blog Inovasi Daerahku - https://www.goodnewsfromindonesia.id/competition/inovasidaerahku